(Istimewa)
Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat.
Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya
49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan
daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu
biji memuncak saat menjelang matang.
Artinya 275 gram jambu biji dapat kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.
Jambu
biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat
pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol
dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian
yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad,
India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol
total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita
hipertensi.
Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu
biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah,
serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi
meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot,
mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar
kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut
penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko
terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.
Dalam
jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting
dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat
memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker.
Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah
melimpah.
Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan
sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak
lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu
mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen
tepung.
Ragam PemanfaatanMenurut
dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji
lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:
1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikankerJus
jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc
Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin.
Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.
2. Demam berdarah dengue (DBD)Ramuan
1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah
matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus
jambu biji.
Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD
sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah
tidak perlu ikut dimakan.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg
dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan
air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun
terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.
Cara
pemakaian: - Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali
sehari, setiap pagi dan sore. - Minum ekstrak daun bersama sirop jambu
biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan.
Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.
3. DiareRamuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.
Ramuan
3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil
diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2
kali sehari. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur,
sampai benar-benar sembuh.
4. MaagDelapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.
5. DisentriSiapkan
akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong
akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20
menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum
secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.
6. LukaTiga
pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka.
Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.
7.
Keputihan Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih
dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum.
Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
8. Perut kembung pada anakTiga
helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus
dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3
kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di
atas 3 tahun 2 sendok makan.
9. Sakit kulitRamuan
1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci,
lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.
Ramuan 2:
Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air
panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu
gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur
sampai penyakit kulit hilang.
10. DiabetesSatu
buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3
gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.
11. Beser (sering buang air kecil)
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.
12. SariawanRamuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
Ramuan
2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga
segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus
lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk
kumur-kumur 2-3 kali sehari.
13. Luka berdarah atau borok di sekitar tulangLumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.
14. AmbeienRamuan
1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci,
lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur,
sampai benar-benar sembuh.
Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500
gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental.
Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit.